Menelusuri Jejak Sejarah Pura Uluwatu- Warisan Budaya yang Mendunia

Sejarah Pura Uluwatu

Pura Uluwatu, sebuah pura Hindu yang megah di atas tebing terjal di selatan Bali, bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dan nilai budaya yang mendalam. Artikel ini akan membawa Anda menyelami jejak sejarah Pura Uluwatu, mulai dari asal-usulnya, perkembangannya, hingga peran pentingnya dalam budaya Bali dan dunia.

sejarah pura uluwatu


Sejarah Singkat Pura Uluwatu:

Asal mula Pura Uluwatu diselimuti oleh legenda dan cerita rakyat. Dipercaya bahwa pura ini didirikan oleh Mpu Kuturan, seorang pendeta Hindu dari Jawa, pada abad ke-11. Mpu Kuturan terinspirasi oleh keindahan alam Uluwatu dan kesucian tempat tersebut, dan mendirikan pura sebagai tempat pemujaan Dewa Rudra, manifestasi Dewa Siwa yang melambangkan kekuatan dan kehancuran.


Seiring waktu, Pura Uluwatu berkembang menjadi salah satu pura Sad Kahyangan, yaitu enam pura utama di Bali yang diyakini sebagai penyangga spiritual pulau. Pura ini menjadi tempat suci bagi umat Hindu untuk memuja dewa-dewi dan memohon keselamatan.


Pura Uluwatu: Pusat Spiritual dan Budaya Bali:


Pura Uluwatu memiliki arsitektur yang unik dan khas Bali. Pura ini terdiri dari tiga bagian utama:


  • Jaba Pura: Bagian luar pura yang terbuka untuk umum. Di sini terdapat bale kulkul (tempat lonceng), bale pesandekan (tempat duduk para pemangku), dan bale pawedan (tempat pertunjukan tari).
  • Jaba Tengah: Bagian tengah pura yang hanya boleh dimasuki oleh umat Hindu yang telah menyucikan diri. Di sini terdapat Padmasana, tempat paling suci di pura, yang diyakini sebagai tempat bersemayamnya Dewa Rudra.
  • Jero Pura: Bagian dalam pura yang paling suci dan hanya boleh dimasuki oleh para pemangku. Di sini terdapat berbagai pelinggih (tempat pemujaan) dewa-dewi.


Pura Uluwatu dan Tari Kecak:

Salah satu daya tarik utama Pura Uluwatu adalah pertunjukan Tari Kecak yang diadakan setiap sore menjelang matahari terbenam. Tari Kecak adalah tarian tradisional Bali yang menceritakan kisah Ramayana dengan diiringi oleh paduan suara laki-laki yang menyanyikan "cak cak cak". Pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu menjadi salah satu atraksi wisata budaya yang paling diminati di Bali.


Pura Uluwatu: Warisan Budaya yang Mendunia:

Pura Uluwatu bukan hanya tempat suci bagi umat Hindu, tetapi juga merupakan warisan budaya yang mendunia. Keindahan alam, arsitektur yang unik, dan nilai budaya yang tinggi menjadikan Pura Uluwatu sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang paling populer di Bali.


Kesimpulan:

Pura Uluwatu merupakan tempat yang menyimpan sejarah panjang, nilai budaya yang mendalam, dan keindahan alam yang memesona. Pura ini menjadi simbol spiritualitas dan budaya Bali yang diakui dunia. Mengunjungi Pura Uluwatu bukan hanya tentang menikmati keindahan alamnya, tetapi juga tentang mempelajari sejarah, budaya, dan tradisi Bali yang kaya dan beragam.


Informasi Tambahan:


Lokasi: Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Jam buka: 08.00 - 19.00 WITA.

Harga tiket: Rp 30.000/orang (dewasa), Rp 15.000/orang (anak-anak).

Tips: Gunakan pakaian yang sopan saat mengunjungi pura. Bawalah topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari.

LihatTutupKomentar