Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan: Menyaksikan Harmoni Alam dan Spiritualitas

Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan

Di antara kemegahan Candi Prambanan yang menjulang tinggi, sebuah ritual kuno nan sakral dilangsungkan setiap tahunnya. Ritual ini dikenal sebagai Tawur Agung Kesanga, sebuah persembahan suci untuk menyeimbangkan alam semesta dan memohon keselamatan. Bagi umat Hindu di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Tawur Agung Kesanga merupakan momen penting dalam menyambut Hari Raya Nyepi.

Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan


Menjelajahi Makna Tawur Agung Kesanga


Tawur Agung Kesanga, yang berarti "Tawur Besar Sembilan", merupakan ritual penyucian diri dan alam semesta yang dilakukan oleh umat Hindu di sembilan lokasi berbeda di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi Prambanan menjadi salah satu lokasi utama penyelenggaraan ritual ini, menarik ribuan umat dan wisatawan yang ingin menyaksikan keunikan dan kesakralan tradisi ini.


Rangkaian Ritual yang Menawan


Upacara Tawur Agung Kesanga diawali dengan prosesi "mepejati", yaitu penyucian diri dan benda-benda sakral di pura. Umat Hindu kemudian berkumpul di pelataran Candi Prambanan untuk mengikuti prosesi selanjutnya, diawali dengan doa bersama dan pembacaan mantra-mantra suci.


Puncak Ritual: Pengorbanan dan "Ngingsah"


Puncak ritual Tawur Agung Kesanga adalah pengorbanan hewan dan "ngingsah", yaitu memercikkan air suci ke seluruh penjuru candi. Hewan yang dikorbankan melambangkan "bhuta kala" atau energi negatif yang ingin diusir dari alam semesta. Air suci yang dipercikkan diyakini dapat membersihkan dan mensucikan diri serta alam semesta dari segala negativity.


Menyaksikan Keindahan dan Makna Budaya


Tawur Agung Kesanga bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga menjadi pertunjukan budaya yang memukau. Umat Hindu mengenakan pakaian tradisional yang berwarna-warni, diiringi lantunan gamelan dan tarian sakral yang menambah suasana magis dan spiritual. Bagi wisatawan, momen ini menjadi kesempatan emas untuk mengenal lebih dekat budaya dan tradisi Hindu yang kaya.


Tips Menyaksikan Tawur Agung Kesanga


  • Waktu Terbaik: Ritual biasanya dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.
  • Pakaian: Kenakan pakaian yang sopan dan nyaman.
  • Perlengkapan: Bawalah kamera untuk mengabadikan momen sakral ini.
  • Sikap: Hormatilah ritual dan budaya umat Hindu.

Kesimpulan


Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan merupakan tradisi yang sarat makna dan budaya. Menyaksikan ritual ini bukan hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga membuka wawasan tentang keragaman budaya Indonesia yang kaya.


Tambahan:


  • Sejarah Tawur Agung Kesanga: Ritual ini telah dilakukan sejak zaman kerajaan Hindu di Jawa.
  • Makna Simbolis: Setiap elemen dalam ritual memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan keseimbangan alam semesta.
  • Dampak Positif: Tawur Agung Kesanga membantu melestarikan budaya Hindu dan memperkuat toleransi antarumat beragama.

Tips:


  • Anda dapat mengikuti tur yang disediakan oleh pengelola Candi Prambanan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang ritual ini.
  • Anda juga dapat belajar membuat "banten" atau persembahan tradisional untuk ritual Tawur Agung Kesanga.

Kesimpulan:


Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan merupakan ritual yang unik dan menarik untuk disaksikan. Menyaksikan ritual ini akan memberikan Anda pengalaman yang tak terlupakan dan meningkatkan pemahaman Anda tentang budaya dan spiritualitas Hindu.


Kompleks Candi Prambanan Merupakan Peninggalan Dari Kerajaan Mataram Kuno


candi prambanan peninggalan kerajaan


Sejarah Singkat

Kompleks Candi Prambanan, sebuah mahakarya arsitektur Hindu yang megah, merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan, kompleks candi ini menjadi simbol kejayaan kerajaan Hindu di Jawa Tengah. Candi Prambanan tidak hanya memukau dengan keindahan arsitekturnya, tetapi juga menyimpan banyak cerita dan nilai sejarah yang menarik untuk ditelusuri.


Kemegahan Arsitektur


Memasuki kompleks Candi Prambanan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan tiga candi utama yang menjulang tinggi, yaitu Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa. Candi-candi ini dihiasi dengan relief-relief yang menceritakan kisah-kisah Ramayana dan Krishnayana. Selain itu, terdapat banyak candi perwara yang mengelilingi candi utama, menambah kemegahan kompleks candi ini.


Nilai Sejarah dan Budaya


Candi Prambanan bukan hanya sekedar bangunan kuno, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Relief-relief yang terukir di candi menceritakan berbagai kisah tentang kehidupan masyarakat pada masa Mataram Kuno. Candi ini juga menjadi bukti toleransi antar umat beragama di masa lampau, karena di dekat Candi Prambanan terdapat Candi Sewu dan Candi Sambisari yang merupakan peninggalan agama Buddha.


Tips Berwisata di Candi Prambanan


Waktu Terbaik untuk Berkunjung:


  • Pagi hari untuk menghindari keramaian dan cuaca panas.
  • Sore hari untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah.

Cara Menuju Candi Prambanan:


  • Menggunakan kendaraan pribadi: ikuti petunjuk jalan menuju Prambanan dari Yogyakarta atau Solo.
  • Menggunakan kendaraan umum: naik bus jurusan Yogyakarta-Prambanan atau Solo-Prambanan.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan:


  • Mengagumi arsitektur candi dan relief-reliefnya.
  • Berfoto dengan latar belakang candi yang megah.
  • Menonton pertunjukan Ramayana Ballet di malam hari.
  • Mencoba kuliner khas Yogyakarta di sekitar kompleks candi.

Tips:


  • Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk berjalan kaki.
  • Bawalah topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari panas matahari.
  • Bawalah air minum yang cukup.
  • Patuhi peraturan yang ada di kompleks candi.

Kesimpulan


Kompleks Candi Prambanan merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang wajib dikunjungi di Indonesia. Kemegahan arsitekturnya, nilai sejarah dan budayanya yang tinggi, serta berbagai aktivitas menarik yang ditawarkan, menjadikan Candi Prambanan tempat yang ideal untuk belajar dan berlibur.

LihatTutupKomentar